Rumah Jadi Perahu, Jalan Jadi Kolam, Kisah Pilu dari Kota Kerinci

Rumah Jadi Perahu, Jalan Jadi Kolam, Kisah Pilu dari Kota Kerinci
Genangan air menutupi Jalan Beringin, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, usai diguyur hujan deras. Kawasan ini kini tampak lengang, sebagian warga telah berpindah karena genangan air yang sering terjadi setiap musim hujan.

PELALAWAN, (Suarapelalawan) – Hujan deras yang mengguyur Pangkalan Kerinci dalam beberapa hari terakhir kembali membuat genangan di sejumlah titik, terutama di kawasan Jalan Beringin, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota. Air yang meluap dari arah pemukiman dan saluran sekitar menutupi badan jalan, menjadikan kawasan itu seperti kolam luas di tengah kota.

Di lokasi yang dulunya ramai dengan aktivitas warga, kini suasana tampak lengang. Banyak rumah yang ditinggalkan penghuninya karena tak lagi sanggup menghadapi genangan yang datang hampir setiap musim hujan.

“Dulu di sini ramai, banyak rumah bagus dan orang lalu lalang. Sekarang sunyi, banyak rumah kosong, sebagian sudah dijual atau dibiarkan saja,” ujar Efriadi (35), warga yang masih bertahan di Jalan Beringin.

Efriadi mengaku, dirinya sudah tinggal di kawasan tersebut sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. Ia menyaksikan bagaimana daerah itu perlahan berubah dari kawasan padat menjadi deretan rumah yang sepi dan terendam air setiap kali hujan turun.

“Saya sempat ingin pindah, tapi kenangan di sini terlalu banyak. Jadi meskipun banjir, saya tetap bertahan,” ucapnya dengan nada tenang, Minggu (5/10). 

Pada sore hari, genangan air di sepanjang jalan itu justru menjadi tempat bermain bagi anak-anak. Beberapa warga tampak memancing ikan kecil yang terbawa aliran air, menjadikan banjir bukan sekadar bencana, tapi juga bagian dari keseharian yang diterima dengan sabar.

Rumah-rumah di sisi kanan kiri jalan tampak kusam. Beberapa dinding retak dan ditumbuhi lumut, sementara halaman depan mulai tertutup rumput liar. Ketika matahari tenggelam, pantulan cahaya di permukaan air memberi kesan muram namun damai  seolah kehidupan tetap berjalan di tengah keterbatasan.

Menanggapi kondisi di Jalan Beringin, Lurah Pangkalan Kerinci Kota, Fitra, menyampaikan bahwa persoalan banjir tersebut telah menjadi perhatian dan akan segera ditindaklanjuti melalui perbaikan saluran air di kawasan itu.

“Kita sangat memahami kondisi warga di sana, banyak yang sudah pindah karena tidak tahan dengan banjir. Kejadian ini sudah berlangsung lama, bukan baru-baru ini,” ujar Fitra.

Ia menjelaskan, salah satu kendala teknis sebelumnya adalah aliran air yang hendak ditembus ke wilayah seberang, yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Namun saat ini, kata Fitra, pihaknya telah menemukan alternatif saluran pembuangan air untuk mengatasi genangan tersebut.

“Alhamdulillah, titik saluran alternatifnya sudah ditemukan. Dalam waktu dekat, insyaallah akan dilakukan pengerjaan agar air bisa mengalir lancar,” tutupnya.***

Berita Lainnya

Index