PELALAWAN (Suarapelalawan) - Masyarakat Desa Sering Kecamatan Pelalawan mengeluh serta menyampaikan keresahan nya terkait ratusan ikan mati secara mendadak yang diduga sebabkan limbah berbahaya dari salah satu perusahaan raksasa yang ada di kabupaten Pelalawan.
Matinya banyak ikan di Sungai Kampar yang membelah Desa Sering itu diduga kuat karena limbah dari PT. Riau Pulp and Paper yang mengkontaminasi air sungai.
Menyikapi keprihatinan terhadap nelayan Desa sering, Kesatuan Mahasiswa Peduli Kebijakan Sosial (KMPKS) Aliansi Keadilan Bermarwah Pelalawan (AKBP) melakukan aksi demontrasi di depan pos 2 PT RAPP jam 14:00 wib mendesak dan menegaskan Dirut PT RAPP mulia nauli harus bertanggung jawab terkait dugaan pembuangan limbah di sungai Kampar, Desa sering karena ini telah merusak lingkungan dan juga merugikan masyarakat.
"KMPKS dan AKBP mendesak Mulia Nauli sebagai Dirut PT RAPP bertanggung jawab permasalahan limbah di sungai Kampar yang menyebabkan ratusan ikan mati"tegas Ketua Umum KMPKS, Agung Maulana, saat msnyampaikan orasinya di depan pos 2 PT, RAPP, Sabtu (15/11/2025) siang
Dilanjutkan Agung, anak perusahaan Raja Garuda Emas (RGE) ini sering kali di tegur oleh pihak pemerintah namun tetap saja masih berani merugikan ekosistem, lingkungan dan juga masyarakat.
"Kejadian berulang ulang, tapi RAPP bandel,"lanjutnya
Agung merunut, di awal kejadiannya, DLH Pelalawan menguji air Sungai Kampar. Pada saat pengujian berlangsung alat uji air mengalami eror sistem, KMPKS menduga ada yang tidak beres dengan air Sungai Kampar tempat banyak keluarga menggantungkan hidupnya dari mata pencarian sebagai nelayan dengan mencari ikan.
"Air begitu parahnya tercemar limbah dari PT. RAPP yang kini menjadi pertanyaan publik.,"katanya
Jika pihak perusahaan ataupun petinggi PT RAPP tidak bertanggung jawab secara penuh maka KMPKS dan AKBP akan melakukan aksi demontrasi dengan skala yang lebih besar dan waktu yang panjang
"Ini kejahatan lingkungan yang berulang kali, penanggung jawab perusahaan harus dibawa ke hadapan hukum, begitu juga perusahaan PT. RAPP bisa di segel karena kejahatan lingkungan ini,"tegas Agung
Agung Maulana ketua umum KMPKS meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencabut izin usaha perusahaan di karenakan telah merugikan masyarakat.
"Cabut izin dan tutup RAPP, merek biang segala masalah di negeri seiya sekata ini,"harapnya
Untuk itu, KMPKS dan AKBP mendesak DLH Pelalawan untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi kepada lembaga pemerintah pusat terkait untuk segera memberilan sanksi kepada RAPP.
"Kepala Kadis DLH, jangan mainkan lagu lama, nanti keluar hasil.lab yang mengatakan ikan mati karena kekurangn oksigen. Hentikan pembodohan pembidohan itu, berhentilah jadi antek antek Sukanto Tanoto, terulang nya lejadian ini karena insntansi pengawasan di daerah lemah,"kata Agung mengingatka.
"Pelalawan negeri bermarwah dan bermartabat, kejadian telah mencoreng marwah kita sebagai bangsa beradab,"pungkasnya***
