Bupati Pelalawan Diskusi Bersama NJO dan Tiga Desa Bahas Penyelesaian Konflik Sosial dengan APRIL Group

Bupati Pelalawan Diskusi Bersama NJO dan Tiga Desa Bahas Penyelesaian Konflik Sosial dengan APRIL Group

SUARAPELALAWAN. COM-PELALAWAN— Bupati Pelalawan H. Zukri S.M., M.M. diskusi penting bersama perwakilan NJO, lembaga yang mewakili sertifikasi kehutanan dunia, serta para lurah dan kepala desa dari tiga wilayah yang berada di sekitar konsesi APRIL Group, yaitu Kelurahan Pelalawan, Desa Pangkalan Terap, dan Desa Kuala Panduk, pada Kamis (13/11/2025). Pertemuan ini digelar untuk membahas penyelesaian konflik yang belum tuntas antara perusahaan dan masyarakat desa yang berada di ring satu wilayah operasional.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Zukri menegaskan bahwa konflik yang dimaksud bukanlah sengketa fisik, melainkan berbagai persoalan dan komitmen yang belum dipenuhi pihak perusahaan kepada masyarakat.

“Yang kita bahas adalah bagaimana menyelesaikan konflik antara perusahaan dengan masyarakat. Konflik dalam artian belum tuntas, bukan berarti sengketa fisik. Ada komitmen yang belum dipenuhi perusahaan, seperti tanaman kehidupan atau kontribusi CSR berkelanjutan,” ujar Bupati Zukri.

Bupati Zukri menekankan bahwa APRIL Group sebagai pengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) memiliki tanggung jawab jangka panjang terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama desa-desa yang berada di ring satu wilayah operasional.

Ia menyoroti beberapa aspek penting yang harus menjadi fokus perusahaan, seperti: CSR pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM, Dukungan di bidang kesehatan, Sanitasi, air minum, dan kebersihan lingkungan, Program tanaman kehidupan yang harus dikelola dengan baik, Kontribusi sosial berkelanjutan yang memberi dampak nyata.

Bupati juga menyampaikan bahwa pemanfaatan tanaman kehidupan sudah ditugaskan untuk dikelola oleh Koperasi Merah Putih agar hasilnya bisa berdampak langsung pada masyarakat.

“Perusahaan sudah menikmati keuntungan dari pengelolaan hutan. Maka masyarakat ring satu juga harus merasakan manfaatnya. Banyak kesepakatan baru yang kita sepakati agar semua sinergi dengan program pemerintah,” jelas Bupati Zukri.

Dalam pembahasan tersebut, Bupati kembali menekankan bahwa komitmen APRIL Group sangat penting, mengingat perusahaan tersebut sedang dalam proses penilaian sertifikasi internasional yang berhubungan dengan pengelolaan hutan dan isu lingkungan.

“Ini menyangkut sertifikasi. Ke depan akan ada evaluasi dan remediasi. Perusahaan harus hadir, masyarakat hadir. Kita ingin semua jelas luasan tanaman kehidupan, nilainya, CSR-nya apa saja. Skema baru akan kita siapkan,” tegasnya.

Bupati Zukri menambahkan bahwa perusahaan yang mengelola hutan dengan baik, memberikan dampak sosial positif, dan melaksanakan komitmen dengan transparan akan mendapatkan pengakuan yang baik dari dunia internasional.

Perwakilan NJO, Samsul, menjelaskan bahwa proses mediasi bersama masyarakat tiga desa telah dilakukan berjenjang mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga desa.

“Kami bersama masyarakat di tiga desa Kelurahan Pelalawan, Desa Pangkalan Terap, dan Desa Kuala Panduk telah melakukan dialog di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. Dari hasil dialog ini, aspirasi masyarakat dituangkan dalam berita acara dan akan dibawa ke dialog tingkat provinsi pada 20 November,” ujar Samsul.

Ia menambahkan bahwa masyarakat beserta para pemimpin desa mendatangi Bupati Pelalawan untuk memperkuat dukungan dan menyelaraskan hasil dialog dengan pemerintah daerah.

Rapat ini menjadi langkah signifikan dalam memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam memastikan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah sekitar konsesi APRIL Group.***

Berita Lainnya

Index