PELALAWAN - Kanit 4 Kamneg Sat Intelkam IPDA AZUARDI, S.H beserta anggota melakukan Penggalangan secara intensif terhadap seluruh Ormas Keagamaan yang ada di Kab. Pelalawan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka antisipasi Paham Radikalisme menjelang HUT RI Ke-79 di Kab. Pelalawan.
"Menjelang perayaan HUT RI Ke-79, Kami pastikan tidak ada gangguan dari oknum / kelompok radikal yang ingin merusak momen setahun sekali ini", ungkap Kanit 4 Kamneg kepada awak media.
"Hal ini secara intensif kami lakukan terhadap Ormas Keagamaan, karena mereka memiliki potensi adanya penyebaran paham radikalisme yang mengatasnamakan agama", imbuhnya.
Seluruh ormas keagamaan di Kab. Pelalawan menyepakati untuk bersama-sama menolak paham radikalisme.
"Paham Radikalisme itu sangat bertentangan dengan ideologi negara kita, maka dari itu mari Kita semua menolak segala bentuk paham Radikalisme dan sama-sama kita bangun kejayaan negara kita ini", ucap mantan ketua Front Persaudaraan Islam, saat ini sebagai penasehat Ir. H. Syaugj Shahab
"Kami tentunya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan menolak paham Radikalisme karena dapat memicu terpecahnya kesatuan bangsa kita", ujar Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Pelalawan Pdt. M. Lumban Gaol M.Th
"Mari kita semua bekerja sama agar ulang tahun bangsa kita tahun ini bebas dari hambatan, salah satunya adalah menolak paham radikalisme", tambah Nartim selaku Ketua Majelis Tafsir Al Qur'an
"Banyak pemahaman radikalisme yang secara tidak kita sadari menyebar di lingkungan kita, maka dari itu kami harapkan untuk tidak gegabah dalam berilmu, cari tau dalil serta nasab nya agar nanti nya tidak terpengaruh oleh paham radikalisme", ucap Dewan Penasehat Yayasan Pembina Muallaf Riasallah Pelalawan Ust. H. Muhammad Gohan Matondang, S.Pdi
Terlaksananya kegiatan tersebut Sat Intelkam Polres Pelalawan berhasil menggandeng ormas-ormas keagamaan di Kab. Pelalawan dan diharapkan ini menjadi perhatian di masyarakat bahwasannya paham radikalisme sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan dapat memecah belah persatuan bangsa kita***