Bengkalis, Suarapelalawan.com - Belum sepekan melakukan sosialisasi di Kabupaten Siak, Tim Yayasan Gambut bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) kembali melakukan kegiatan serupa di Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu (28-29/10/2025).
Ketua Pelaksana Riandra Hamdani menjelaskan, workshop di dua daerah ini memang telah dirancang sebelumnya sebagai bagian dari upaya memperluas pemahaman petani tentang praktik agroforestry di lahan sawit. “Alhamdulillah kegiatan di Siak berjalan lancar. Sekarang kami siap melanjutkan ke Bengkalis dengan persiapan yang lebih matang,” ujarnya, Ahad (26/10/2025).
Direktur Yayasan Gambut, Mulyadi, menegaskan bahwa agroforestry menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan pendapatan petani tanpa perlu menebang sawit yang sudah produktif. “Kami berharap, pelaksanaan di Bengkalis ini akan lebih sukses dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, luas perkebunan kelapa sawit di Riau termasuk yang terbesar di Sumatera. Namun, belum banyak upaya dari petani untuk mengembangkan lahannya dengan menanam tanaman lain tanpa harus mengganti sawit yang sudah ada.
"Melalui workshop Agroforestry Tumpang Sari Tanaman Kopi di Kebun Sawit ini diharap bisa menambah pendapatan petani sawit," pungkasnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Wanita Makmur Jaya Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksmana, Tuti Sarinum yang dijumpai media ini mengatakan rasa syukurnya atas dipilihnya desa mereka sebagai tempat pelaksanan workshop Agroforestry.
"Tentu kami sangat bersyukur atas dipilihnya daerah kami sebagai tempat pelaksanaan workshop Agroforestry. Harapan kami semoga kegiatan ini memberi dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat disini," ucap Tuti.
Workshop Agroforestry ini juga akan menghadirkan empat orang narasumber dari kalangan akademisi dan juga yayasan gambut. Mereka adalah Isyam Setiawan SP., M.IKom (Pendiri Yayasan Gambut), Joni Irawan SP., M.Si (Fak. Pertanian UNRI), DR M Amrul Khoiri, SP., MP., C.APO (Dosen Faperta UNRI), dan Puan Habibah, S.P., M.P.
Pembukaan workshop dilaksanakan besok Selasa pagi (28/10/2025) dan dilanjutkan Kamis (29/10/2025) dengan penanaman bibit Kopi di areal perkebunan Sawit.(*)